DPRD Pekanbaru Minta Ketegasan Soal Anak Sekolah Bermalam di Warnet

datariau.com
902 view
DPRD Pekanbaru Minta Ketegasan Soal Anak Sekolah Bermalam di Warnet
Ilustrasi (Foto: Internet)

PEKANBARU, datariau.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, H Marlis Kasim mengatakan, berbagai persoalan yang ditampungnya saat reses di RT 02/RW 07 Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Mulai dari masih beroperasinya warnet hingga dini hari, kelangkaan gas LPG 3 Kg serta berkeliarannya hewan ternak di jalan raya.

"Semuanya sudah kita akomodir, tinggal kita sampaikan ke pemerintah. Terutama masalah prioritas yakni LPG 3 Kg dan warnet yang berisi anak sekolah hingga dini hari," kata Marlis, Rabu (21/11/2018).  

Terkait masih beroperasinya warnet hingga dini hari, yang didominasi diisi pelajar, DPRD meminta agar Satpol PP bertindak. Karena sudah ada aturannya, bahwa anak sekolah tak dibenarkan main di warnet hingga dini hari.

Sementara itu, untuk kelangkaan gas 3 Kg, diakui Politisi PKB tersebut sangat meresahkan masyarakat. Karena itu, pihaknya meminta Disperindag Pekanbaru bersama pihak Kepolisian, untuk melakukan kajian dan menyelediki di lapangan.

Selain itu, harus dilakukan pengawasan kepada pangkalan dan agen yang menyediakan bersubsidi tersebut. "Kalau memang terbukti agen dan pangkalan bermain, izinnya dicabut saja," pinta Marlis.

Pada reses yang digelar Selasa petang (20/11/2018) kemarin, warga RT 01/RW 07, Kelurahan Bencah Lesung, Tenayan Raya, Pekanbaru, mengeluhkan, anak sekolah ramai di warnet di atas jam 12 malam. Padahal sesuai aturan, anak usia pelajar tidak dibenarkan main game di warnet, hingga dini hari.

"Anak-anak berkeliaran tengah malam sudah berlangsung lama. Kita heran, kenapa dibiarkan," kata Muzamil, warga RW 07 saat reses .

Warga khawatir dengan banyaknya warnet di daerah ini, semakin ramai anak-anak bermain di warnet hingga subuh. Apalagi akan sulit mengontrolnya. Sehingga dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti taruhan uang, perkelahian, bolos sekolah karena ngantuk, hingga tindakan lainnya.

"Kalau tidak dari sekarang, sampai kapan dibiarkan. Warga di sini sudah resah, harusnya para orangtua anak ini mengawasi anak-anaknya," pintanya.

Keluhan lain disampaikan warga terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg, sulit didapatkan. Sofyan, warga RW 02 menyampaikan, keluhannya terkait susahnya masyarakat mendapatkan gas 3 Kg, akhir-akhir ini, terutama mendapatkan gas elpiji di pangkalan. Kekurangan gas ini, akibat adanya permainan pihak agen dan pangkalan yang menjual sebagian gas elpiji 3 Kg ke pengencer.

Sehingga gas tersebut menjadi langka. Padahal, PT Pusaka Indra Puri selaku agen di daerah tersebut mengaku, sudah mendistribusikan gas 3 kilo ke pangkalan. Namun kenapa gas menjadi langka. "Dulu jatah kami menerima gas 3 kilo sebanyak 850 Kepala Keluarga (KK).

"Tapi sekarang menurun menjadi 400 KK. Sampai saat ini, kita dapat gas hanya dua kali dalam sebulan," akunya. (*)

Editor
: Redaksi
Sumber
: http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/11/21/warga-keluhkan-anak-sekolah-ramai-di-warnet-di-atas-jam-12-malam-ini-kata-anggota-dprd-pekanbaru
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)