Baterai Sodium-Ion Buatan Ilmuwan dari India Isi 80% dalam 6 Menit

Najwa
534 view
Baterai Sodium-Ion Buatan Ilmuwan dari India Isi 80% dalam 6 Menit
Foto: createdigital.org.au

DATARIAU.COM - Para peneliti dari Jawaharlal Nehru Centre for Advanced Scientific Research (JNCASR) India berhasil mengembangkan baterai sodium-ion yang bisa terisi 80 persen hanya dalam waktu enam menit. Selain pengisian daya yang super cepat, baterai ini juga mampu bertahan hingga lebih dari 3000 siklus pengisian, menjadikannya solusi energi yang tahan lama dan efisien.

Inovasi ini hadir di tengah tantangan pemakaian baterai lithium-ion yang dikenal mahal dan berisiko terbakar. Baterai yang khas digunakan untuk perangkat elektronik dan kendaraan listrik ini juga memiliki penambangan material yang langka dan berdampak terhadap lingkungan. "Kami mengembangkan alternatif yang lebih aman dan terjangkau," ungkap tim peneliti JNCASR.

Baterai baru yang ditemukan ilmuwan India ini memakai sodium (natrium) yang harganya lebih murah dari lithium-ion. Materialnya melimpah di alam dan relatif lebih aman untuk digunakan. Kunci performa tinggi baterai ini terletak pada desain anodanya yang revolusioner.

Tim JNCASR menggunakan material nanostruktur yang dilapisi karbon dan didoping aluminium dalam pembuatan anoda. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan pergerakan ion, memperbesar aliran listrik, dan memperkuat struktur baterai secara keseluruhan. Berkat desain tersebut, baterai ini juga dapat berfungsi optimal pada suhu tinggi.

Kemampuan bekerja pada suhu ekstrem menjadi faktor penting untuk pemakaian di lapangan dan berbagai kondisi cuaca. Hal ini membuka peluang aplikasi yang lebih luas dibandingkan baterai konvensional yang kinerjanya menurun pada suhu tinggi.

Baterai sodium-ion ini berpotensi dimanfaatkan di segala lini, mulai dari kendaraan listrik, sistem penyimpanan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, perangkat elektronik rumah tangga, drone, hingga pasokan listrik di daerah terpencil. Inovasi ini khususnya cocok untuk wilayah yang belum memiliki akses listrik stabil.

Menurut para ahli, pengembangan baterai sodium-ion dianggap sebagai langkah menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan mengurangi ketergantungan terhadap material langka dan mahal, teknologi ini dapat merevolusi sistem penyimpanan energi secara global dan mendukung transisi energi hijau di seluruh dunia.

Para peneliti optimis bahwa teknologi ini akan segera dapat diproduksi secara massal dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini akan membawa dampak signifikan bagi industri teknologi dan upaya global menuju energi yang lebih ramah lingkungan.***

Sumber: msn

Penulis
: Najwa
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)