ASAHAN, datariau.com - Bupati Asahan H Surya BSc bersama Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu SIK MH, menjenguk korban yang diduga keracunan makanan, Ahad (8/12/2019). Korban merupakan Warga Dusun III, IV dan V Desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut yang dirawat di RSUD HAMS dan Puskesmas Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman.
H Surya BSc bersama AKBP Faisal dan Ketua DPRD Kupaten Asahan didampingi Asisten Ekbang dan OPD, menjenguk dan melihat kondisi korban keracunan di rumah sakit HAMS. Dia berharap para korban bisa cepat sembuh.
"Semoga semua warga kita yang terkena keracunan masal ini bisa secepatnya pulih dan sehat kembali, saya harapkan semua korban bisa istirahat, pemulihan yang diutamakan, tidak ada lagi korban tambahan," harap Bupati Asahan H Surya BSc.
Kondisi saat ini, korban sedang ditangani tim medis RSUD HAMS dan Puskesmas Binjai Serbangan. Saat menjenguk para korban, Bupati menyampaikan bahwa seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Asahan.
Surya berpesan kepada seluruh korban dan keluarga tabah menerima cobaan. Jumlah korban sampai hari ini yang dirawat di RSUD HAMS sebanyak 13 orang, di Puskesmas Binjai Serbangan 30 orang, total korban 49 orang sesuai keterangan Camat Silau Laut Berani Simbolon, sedangkan 6 orang lagi sudah boleh pulang.
Korban keracunan ini terjadi usai menyantap bancakan acara syukuran kelahiran seorang anak di Desa Lubuk Palas, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Dikutip okezone.com, kejadian itu bermula pada Jumat (6/12/2019) sekira pukul 19.00 WIB, warga Dusun 3, 4, 5 Desa Lubuk Palas menerima nasi bancakan dari salah satu keluarga untuk syukuran atas kelahiran putranya.
Gejala keracunan mulai dirasakan warga pukul 23.00 WIB. Karena larut malam, banyak warga yang menahan efek keracunan sakit perut dan pusing. Besoknya, warga yang masih merasa sakit berobat ke tenaga medis yang ada di sekitar Desa. Namun hingga Sabtu pukul 18.00 WIB warga masih merasa sakit.
Kemudian kejadian itu dilaporkan ke Kepala Desa Lubuk Palas dan lalu dilaporan ke Camat Silau Laut.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Asahan, Khaidir Sinaga mengatakan, antara para korban terdapat ibu hamil dan bayi di bawah lima tahun.
Tim dari BPBD dan jajaran Pemkab Asahan sempat mengalami kendala evakuasi warga yang diduga jadi korban keracunan. Kendala itu yakni jarak lokasi kejadian yang cukup jauh, keawaman masyarakat akan gejala keracunan dan kekhawatiran masyarakat untuk berobat. (ran/okz)
