Kenali Gejala Infeksi HIV Hingga Menjadi AIDS

1.500 view
Kenali Gejala Infeksi HIV Hingga Menjadi AIDS

DATARIAU.COM - Showbize.com Charlie sheen, aktor tampan mengumumkan pada publik bahwa ia diagnosa terkena penyakit HIV/AIDS pada tahun 2015. Ia telah terkena HIV/AIDS sejak tahun 2011. Keputusannya untuk terbuka pada publik karena ia ingin mengajak masyarakat untuk sadar akan HIV/AIDS sejak awal.

''Saya memiliki tanggung jawab untuk membantu banyak orang. Saya punya tanggung jawab untuk menjadi saya yang lebih baik dan membantu sebanyak mungkin orang lain,'' ungkapnya. Dan pada sebuah wawancara, Charlie Sheen mengakui bahwa kebiaaan berganti-ganti pasangan serta memakai obat-obat terlarang membuatnya terkena virus HIV/AIDS.

Hampir semua orang pernah mendengar tentang penyakit AIDS. Bahkan edukasi mengenai HIV/AIDS berupa seminar singkat sudah banyak dilakukan di sekolah-sekolah. Tetapi masih ada yang belum mengerti apa itu AIDS.

Wikipedia.com Acquired Immunodeficiency Synddrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome ( disingkat AIDS ) adalah sekumpulan gejala dan infeksi ( atau sindrom ) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus ( atau disingkat HIV ) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena ini kan rentan terhadap infeksi opurtunistik ataupun mudah terkena tumor.

Para ilmuan berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkirakan telah menginfekasi 38,6 juta orang diseluruh dunia pada Januari 2006.

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia. Peringatan tersebut untuk membuka mata bahwa penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang belum ada obatnya. Namun, bukan berarti para pengidapnya harus dijauhi. Itu bukan kutukan Tuhan terhadap prilaku manusia yang menyimpang. Aids adalah masalah kesehatan manusia yang penyakitnya dicari sendiri atau karena tertular bahkan tidak sengaja terkena.

Anda tidak dapat menentukan apakah seseorang terinfeksi HIV hanya dari penampilan luarnya saja. Walaupun tampaknya pengidap HIV tidak mengalami gejala apapun dan sehat sehat saja, namun sebenarnya ia berpotensi menularkan HIV yang sama sekali tidak tahu bahwa dirinya sudah terinfeksi.

Deherba.com Gejala yang muncul pada tahap awal infeksi HIV sulit dikenali. Karena gejala awalnya tidak jelas atau bahkan tidak ada, sayangnya orang-orang yang telah terinfeksi HIV sering kali sama sekali tidak menyadarinya. Tetapi beberapa minggu kemudia mereka mendapatkan gejala-gejala dari serokonveksi.

Virus membutuhkan waktu 5-10 tahun sampai menimbulkan gejala. Saat waktu yang dibutuhkan terpenuhi, penyakit AIDS sudah menjangkit tubuh penderita. Selama kurun waktu tersebut, ada beberapa tahapan infeksi hingga HIV kemudian berkembang menjadi AIDS.

Waktu munculnya gejala HIV pada setiap orng berbeda-beda setelah terinfeksi atau tertular. Ini tergantung pada tingkat kekebalan tubuh anda dalam stadium penyakit HIV/AIDS.

Dikutip Hallosehat.com, tahap pertama, HIV masuk ke dalam tubuh hingga terbentuk antibodi dalam darah, penderita HIV tampak dan merasa sehat, pada tahap ini tes HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus, tahap ini berlangsung selama 2 minggu sampai 6 bulan.

Menurut Uiversity of California, gejala awal HIV biasanya menyerupai gejala flu yaitu demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Gejala-gejala tersebut merupakan respon alami sistem imun saat melawan infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh. Sayangnya sistem kekebalan tubuh tidak cukup kuat untuk membunuh virus HIV.

Beberapa penderita juga mengalami ruam di beberapa bagian tubuh hingga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, yang paling mudah diamati adalah terdapat benjolan pada bagian leher tepat dibawah rahang.

Tahap kedua, pada tahap ini HIV  mulai berkembang didalam tubuh, tes HIV sudah mendeteksi keberadaan virus karena antibodi yang mulai terbentuk, penderita tampak sehat selama 5-10 tahun, bergantung pada daya tahan tubuh. Rata-rata penderita bertahan selama 8 tahun, namun di negara berkembang, durasi tersebut lebih pendek.

Pada tahap ini gejalanya akan muncul, akan mengalami beberapa masalah kesehatan sekaligus. Misalnya, diare, sesak nafas, batuk, penurunan berat badan secara drastis, dan demam. Anda akan juga mengalami pembengkakkan getah bening sebagai lanjutan dari stadium awal. Namun, tidak dapat dipastikan gejala tersebut adalah virus HIV atau karena infeksi ringan akibat terkikisnya sistem kekebalan tubuh. 

Tahap ketiga, pada tahap ini penderita dipastikan positif HIV dengan sistem kekebalan tubuh yang semakin menurun, mulai muncul gejala infeksi oportunistis, misalnya pembengkakakan kelenjar limfa atau diare terus-menerus.

AIDS, pada tahap ini penderita positif menderita AIDS , sistem kekebalan tubuh semakin turun, berbagai penyakit lain ( infeksi oportunitis ) menyebabkan kondisi penderita semakin parah.

Gejala HIV yang muncul pada stadium akhir meliputi keringat berlebihan dimalam hari, demam lebih dari 38 derajat celcius selama satu minggu atau lebih, bintik abnormal di lidah atau mulut, diare kronis, dan gangguan penglihatan.

Pada tahap ini, penderita harus secepatnya dibawa ke dokter dan menjalani terapi anti-retroviral virus ( ARV ). Terapi ARV akan mengendalikan virus HIV dalam tubuh sehingga dampak virus bisa ditekan. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia disemua negara.

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umunya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS ( ODHA ).

Editor
: Putri
Tag:AIDSHiv
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)