Inovasi KKNMAs 29 di Kampung Buantan Lestari: Sulap Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

datariau.com
1.376 view
Inovasi KKNMAs 29 di Kampung Buantan Lestari: Sulap Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi
Foto: Zakia Julieta Bagio
Mahasiswa KKNMAs Kelompok 29 menghadirkan inovasi pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dalam kegiatan yang digelar di Kampung Buantan Lestari, Kamis (28/8/2025).

SIAK, datariau.com - Minyak jelantah sering dianggap limbah dapur yang mencemari lingkungan bila dibuang sembarangan. Namun, di tangan kreatif, limbah tersebut bisa diubah menjadi produk bermanfaat.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKNMAs) Kelompok 29 menghadirkan inovasi pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dalam kegiatan yang digelar di Kampung Buantan Lestari, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, pada Kamis (28/8/2025).

Pelatihan pembuatan lilin aroma terapi diikuti oleh ibu-ibu PKK dan masyarakat setempat. Acara diawali dengan sosialisasi mengenai dampak negatif minyak jelantah jika tidak dikelola dengan benar.

Lilin aromaterapi tidak hanya berfungsi sebagai sumber cahaya, tetapi juga mampu menenangkan pikiran melalui aroma yang ditimbulkan. Dengan tambahan minyak esensial atau pewangi lain, lilin hasil olahan minyak jelantah ini menghadirkan suasana hangat dan nyaman di rumah sekaligus memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

Karena itu, pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dapat disebut sebagai inovasi sederhana yang kreatif, ramah lingkungan, dan mudah diterapkan.



Setelah kegiatan sosialisasi dilakukan selanjutnya mahasiswa melakukan praktik langsung, mahasiswa meminta kepada ibu-ibu yang hadir untuk maju kedepan untuk bersama-sama mengolah minyak jelantah menjadi lilin tersebut.

Minyak jelantah yang terkumpul sebelumnya disaring untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran. Selanjutnya, minyak dipanaskan dan dicampur dengan bahan tambahan seperti asam stearat, kemudian diberi pewarna dari krayon serta aroma dari minyak esensial atau bahan pewangi yang tersedia lainnya.

Suasana berlangsung antusias karena masyarakat tidak hanya belajar, tetapi juga membawa pulang hasil yang telah dibuat. Ketua PKK Kampung Buantan Lestari juga memberikan apresiasi terhadap program mahasiswa KKN dan berharap kedepannya masyarakat bisa membuat sendiri, sebab bahannya mudah dicari, tidak perlu beli, memanfaatkan barang yang sudah ada secara ekonomis dan bisa mengurangi limbah rumah tangga.

Penulis
: Zakia Julieta Bagio
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)