Wajah Generasi di Era Sekulerisasi

Oleh: Sri Lestari, ST
datariau.com
908 view
Wajah Generasi di Era Sekulerisasi
Ilustrasi. (Foto: Internet)

DATARIAU.COM - Banyak berita di luar nalar yang menghampiri generasi saat ini. Alamiahnya, generasi adalah sosok penentu nasib sebuah negeri. Generasi adalah garda terdepan dalam membangun suatu bangsa. Namun apalah daya jika banyak aksi dari generasi yang mengaburkan mimpi. Aksi pembunuhan, pembegalan, tawuran, pemerkosaan, penyiksaan dan aksi liar lainnya sudah menjadi aksi yang dilakukan oleh generasi saat ini. Terkadang tindakan brutal generasi tidak masuk di akal, namun ini adalah realita yang terjadi.

Dari berita yang dikabarkan beberapa media terkait aksi generasi benar-benar menggegerkan dunia. Dari media BeritaSatu dikabarkan aksi pembegalan dilakukan oleh lima anak remaja terhadap sopir truk di lampu merah Jalan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara. Berita berikutnya yang dikabarkan Multimedia, datang dari Kota Bandung, Jawa Barat. Pelajar SMK tewas ditusuk temannya karena cemburu. Berikutnya, telah viral video yang berdurasi 19 detik yang menggambarkan aksi kekerasan siswa SMK Negeri 2 Pangkep, Sulawesi Selatan.

Dari video tersebut tampak seorang siswa dihujani pukulan oleh temannya di jalan raya depan sekolah. Ini hanya beberapa berita dari kebrutalan aksi generasi saat ini. Dari realita yang terjadi telah menggambarkan banyak generasi yang berubah menjadi buas terhadap temannya ataupun terhadap yang lainnya. Tentu ada faktor yang melatarbelakangi aksi brutal generasi.

Gaya hidup sekuler yakni memisahkan agama dari kehidupan telah menjadi pijakan hidup para generasi. Sistem pendidikan yang ada saat ini out put-nya tidaklah membentuk pola pikir dan pola sikap yang Islam. Dari pandangan sekuler maka akan lahir generasi yang tidak tau jati dirinya sebagai seorang muslim. Sehingga tidak paham bagaimana seharusnya berpikir dan bertindak sesuai aturan pencipta. Menjadi kewajaran jika generasi saat ini sangat lemah, mudah menyerah dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Selain peran dari individu, masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting. Adanya lingkungan masyarakat yang kondusif, akan membentuk generasi menjadi generasi yang baik. Hadirnya hubungan sosial di tengah-tengah generasi, maka akan terbentuk gaya hidup yang senantiasa menasihati kepada kebaikan. Namun disayangkan gaya hidup masyarakat saat ini adalah individualisme. Gaya hidup seperti ini juga dikonsumsi oleh generasi. Hal demikian tampak dari video viral siswa SMK Negeri 2 Pangkep, ketika salah seorang teman dari mereka dihujani pukulan, namun siswa yang lainnya tidak menolongnya malah merekam kejadian tersebut.

Media masa yang menjadi santapan harian generasi juga ikut andil dalam menentukan sikap generasi. Media masa tanpa filtrasi di negeri ini sangat memberikan andil dalam merusak generasi. Kebanyakan aksi brutal para generasi didapatkan dari media sosial. Inilah wajah generasi di era sekulerisasi benar-benar rusak. Berbagai persoalan kriminal yang menggurita di kehidupan generasi membutuhkan solusi yang komprehensif dan sistem kehidupan yang memanusiakan manusia.

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)