Penjajahan Zionis Menghancurkan Masa Depan Anak-anak Gaza

Oleh: Rini Fajri Yanti
datariau.com
1.009 view
Penjajahan Zionis Menghancurkan Masa Depan Anak-anak Gaza
Ilustrasi. (Foto: IInternet)

DATARIAU.COM - Tahun demi tahun berganti, namun genosida di Gaza tidak berhenti sejak Oktober 2023 lalu. Miliaran pasang mata menyaksikan tanpa mampu berbuat nyata untuk menghentikannya. Derasnya arus informasi terkinib tentangnya hampir tertutupi oleh masalah negeri yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Aksi boikotpun seperti mulai kendor. Semoga kepedulian dan perhatian kaum Muslim masih menyala terhadap kondisi saudara seimannya di sana.

Zionis Israel kembali menyerang sebuah sekolah pada Sabtu (11/1/2025), yaitu sekolah Halwa di kota Jabalia Gaza Utara yang menjadi tempat penampungan warga. Serangan ini menewaskan delapan orang termasuk dua anak-anak dan dua wanita. Dalam serangan ini, militer Zionis Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan militan Hamas. Mereka menuduh bahwa militan Hamas bersembunyi di gedung-gedung sekolah tempat ribuan warga Gaza mencari perlindungan. Tuduhan itu dibantah oleh militan Hamas. (CNNIndonesia, 11/01/2025)

Kemudian dilansir dari Antara News, di tengah kondisi yang berkecamuk di jalur Gaza, para guru Palestina membuat ruang kelas darurat di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak dan sederhana. Saat ini insfrastruktur fisik untuk pendidikan telah hancur. Setidaknya 352 sekolah di jalur Gaza telah rusak. Sebagian besar bangunan yang tersisa digunakan untuk tempat pengungsian.

Sejak 7 Oktober 2023, sebanyak 46.537 warga Palestina telah tewas dalam genosida oleh Zionis Israel. Sebagian besarnya adalah warga sipil. Puluhan ribu nyawa telah direnggut oleh kebrutalan Zionis Israel tanpa hati nurani.

Solusi Semu untuk Palestina


Penjajahan Zionis yang terus berlanjut memutus kesempatan anak-anak Gaza dalam mengenyam pendidikan sebagai modal untuk membangun peradaban. Sudah banyak sekolah yang rusak, hingga mereka belajar dalam kamp-kamp yang tidak layak. Padahal pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang harus mereka dapatkan untuk kelangsungan hidup mereka. Zionis benar-benar telah menghancurkan masa kecil mereka. Sebab memang itulah tujuan mereka, menghabisi masyarakat Palestina, sehingga banyak yang tewas dari kalangan wanita dan anak-anak.

Mirisnya, dunia dan lembaga internasional diam saja meski mengetahui jumlah korban dan kerusakan sarana pendidikan yang demikian besarnya. Dunia abai terhadap masa depan peradaban Palestina dan Islam. Tidak ada langkah serius untuk melindungi Palestina dan menghukum pelaku Genosida tersebut. Dunia hanya melihat dan terus melihat tanpa langkah nyata. Adanya solusi gencatan senjata yang sudah disepakati nyatanya tetap tidak menghentikan kebrutalan penjajah. Bukan hanya itu, Islam terus menjadi musuh dunia, dengan sikap diskriminatif terhadap Islam dan kaum Muslim.

Solusi Tuntas dalam Islam

Masa depan anak-anak Palestina hanya akan terselamatkan jika bisa mengalahkan Zionis. Sebab sejak penyerangan Zionis di tanah Palestina pertama kali pada peristiwa nambah tahun 1948, mereka tidak berhenti menjajah masyarakat Gaza hingga saat ini. Pembunuhan massal di Palestina telah terjadi berkali-kali. Setiap solusi semu yang diberikan oleh dunia dan lembaga internasional tidak mampu membebaskan Palestina dari Zionis.

Untuk itu dibutuhkan adanya solusi tuntas bagi Palestina. Islam menentukan adanya jihad dan tegaknya khilafah. Jihad dengan mengirimkan tentara kaum Muslim ke tanah Palestina untuk mengusir Zionis dari tanah tersebut. Sebab tentara Gaza saja belum cukup untuk mengusir mereka. Militer harus dihadapi dengan Militer pula. Oleh karena itu umat Islam wajib berjuang menyeru penguasa negeri-negeri Muslim untuk mengirimkan tentara mereka berjihad membebaskan Palestina. Wallahu a'alam bishawab. ***

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)