Seorang Warga Meninggal Akibat DBD, Komisi III Desak Dinas Kesehatan Serius Action di Lapangan

Endi Dwi Setyo
655 view
Seorang Warga Meninggal Akibat DBD, Komisi III Desak Dinas Kesehatan Serius Action di Lapangan
Foto: Endi Dwi Setyo
Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru H Suherman

PEKANBARU, datariau.com - Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru H Suherman meminta Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru agar dapat segera mencegah dan serius mengatasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab, salah seorang warga yang berdomisili di Kecamatan Payung Sekaki meninggal dunia akibat serangan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

"Kita (Komisi III) minta Dinas Kesahatan agar dapat segera action tinjau ke lapangan untuk mengatasi masalah DBD ini di Kota Pekanbaru," kata Suherman, Senin (14/2/2022).

Suherman mengaku prihatin kasus DBD di Kota Pekanbaru memakan satu korban jiwa. Ia pun mendesak Dinas Kesehatan agar mengatasi secara serius apa saja langkah-langkah konkret dalam menanggulangi wabah DBD di Kota Pekanbaru.

"Dinas kesehatan harus dapat bergerak dan bertindak cepat, mencegah dan menanggulangi wabah DBD ini dengan serius. Jangan menunggu sampai menimbulkan korban lagi," tegasnya.

Suherman juga mewanti-wanti Pemko Pekanbaru untuk meningkatkan kewaspadaan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengingat saat ini tengah memasuki puncak musim penghujan.

Menurutnya, salah satu cara mengantisipasi wabah DBD ini dengan membenahi saluran-saluran drainase. Karena, penyebab maraknya kasus DBD adalah buruknya drainase yang mengakibatkan banyaknya genangan air.

"Ditambah lagi ini pancaroba. Dimana-mana drainase itu semuanya mampet sehingga nyamuk DBD itu otomatis akan berkembang biak disitu. Ini harus ditegaskan kepada Pemko Pekanbaru, ya jadi tolonglah dibenahi drainase ini," jelasnya.

Politisi Hanura ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai DBD selama musim pancaroba ini. Diantaranya melakukan 3 M (menguras, menutup dan mengubur) guna memberantas jentik nyamuk penyebab penyakit tersebut.

"Kita terus imbau kepada masyarakat agar tidak menganggap remeh DBD ini. Jangan sampai ada genangan genangan air," tutup Suherman. (end)

Untuk diketahui, kasus DBD di Pekanbaru mengalami peningkatan dibanding tahun 2021 lalu. Pada minggu ke-6 tahun 2022 ini sudah terdata 125 kasus DBD dengan satu korban meninggal dunia.

"Saat ini memang sedang musim pancaroba dan peningkatan kasus DBD terjadi tahun ini. Bahkan, di Puskesmas ada satu yang meninggal dunia yang berdomisili di Kecamatan Payung Sekaki," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih. (end)

Penulis
: Endi Dwi Setyo
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)