AMERIKA, datariau.com - Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas aksi penembakan yang terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (1/10) waktu setempat.
Klaim tersebut disampaikan ISIS melalui media propagandanya, Al-Amaq.
"Serangan di Las Vegas dilakukan oleh seorang tentara ISIS dan dia melakukannya sebagai respons atas panggilan koalisi negara-negara yang menjadi target," papar Amaq.
Padahal sebelumnya, pihak Kepolisian Las Vegas menyatakan bahwa pelaku dalam aksi penembakan ini tak ada kaitannya dengan jaringan kelompok radikal ISIS.
Dilansir Reuters, informasi terkini korban tewas bertambah menjadi 58 orang dan 500 lainnya luka-luka.
Peristiwa penembakan terjadi dalam sebuah Festival Musik Country yang digelar di ruang terbuka Route 91 Harvest, Hotel Mandalay Bay, Las Vegas, AS. Sekitar 20 orang ribu yang tengah menikmati musik, tiba-tiba dibuat panik dengan bunyi tembakan yang terjadi berkali-kali.
Pelaku penembakan bernama Stephen Paddock (64) lahir pada 4 September 1953. Paddock diduga bunuh diri di kamar hotelnya usai melakukan serangan tersebut.
Pelaku yang merupakan penduduk asli Las Vegas ini baru saja masuk Islam beberapa bulan lalu.
"Penyerang Las Vegas baru masuk Islam beberapa bulan yang lalu," kata Amaq.
-
Legislatif
-
Viral
-
Berita
-
Berita
-
Berita
-
Berita