Infotorial Pemkab Siak

Mahadar Ketua PGRI Kabupaten Siak 2025-2030

Hermansyah
925 view
Mahadar Ketua PGRI Kabupaten Siak 2025-2030
Foto: ist.
Mahadar terpilih sebagai Ketua PGRI Siak periode 2025-2030 mendatang.

SIAK, datariau.com - Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak Mahadar terpillih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak periode 2025-2030.

Mahadar terpilih sebagai Ketua PGRI Siak pada konferensi XXIII PGRI Kabupaten Siak yang dilaksanakan di Hotel Winaria, Kecamatan Siak, Sabtu (19/4/2025).

Mahadar menyampaikan pada konferensi perdana ini, turut dihadiri Wakil Ketua dan Pengurus PGRI Provinsi Riau.

Pada konferensi tersebut, dia terpilih secara aklamasi setelah calon Ketua PGRI Siak Drs H Arfan Usman MPd mengundurkan diri dengan alasan ingin menikmati masa purna tugas dan ingin melakukan kaderisasi.

Mahadar menyebutkan pelantikan ketua beserta pengurus PGRI Kabupaten Siak periode 2025-2030 telah dilakukan sekaligus pada hari yang sama setelah acara konferensi XXIII Kabupaten Siak yang dilantik oleh Wakil Ketua PGRI Riau.

"Karena saya berasal dari guru, maka saya merasa bangga dan bahagia berada di tengah-tengah komunitas guru sehingga dapat memperjuangkan nasib dan kesejahteraan guru," kata dia.

Dikatakan Mahadar, mengenai program unggulan dan gebrakan apa yang dilakukan dalam waktu dekat ini, dia menyampaikan akan melakukan konsolidasi ke PGRI cabang tiap kecamatan dalam rangka penguatan organisasi.

Dia menjelaskan akan merancang dan menetapkan program rencana kerja satu tahun dan lima tahun secara terstruktur, menampung aspirasi guru.

Selain itu, melakukan pendampingan hukum terhadap anggota PGRI yang tersandung persoalan-persoalan hukum akan didampingi oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Siak sekaligus melaksanakan kegiatan sosialisasi perlindungan hukum kepada guru.

Disampaikannya, dengan memberikan rasa aman para guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Serta melakukan usaha peningkatan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan workshop, seminar, program kerja kabupaten serta mendukung terlaksana program kerja provinsi dan nasional.

"Harapan kedepan semua lembaga pendidikan yang dikelola baik oleh Disdik, Kemenag, swasta yang ada dalam wilayah Kabupaten Siak," sebut Mahadar.

"Mari bersama-sama bersatu padu dalam rangka membesarkan rumah kita membangun generasi bangsa, mendukung visi dan misi Pemkab siak," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris PGRI Siak Novendri bersyukur konferensi XXII PGRI Kabupaten Siak dapat berjalan lancar dan langsung dilakukan pelantikan Pengurus PGRI Siak periode 2025-2030.

Dia berharap pengurus baru mampu menjadikan PGRI sebagai wadah pemersatu seluruh guru, baik itu tingkat TK, SD, SMP maupun SMA.

Novendri menyampaikan memang selama ini keanggotaan ditingkat SMA dan SMK terkesan ada sedikit kurang responsip.

Karena, memang SMA/SMK dibawah wewenang Provinsi Riau, namun melalui PGRI semua itu dapat dirangkul menjadi anggota PGRI Kabupaten Siak.

"Tentunya kita akan membenahi organisasi ini, baik itu mengaktifkan iuran anggota, kemudian mengaktifkan kartu anggota PGRI," kata Novendri.

"Juga menghimbau kepada guru-guru atau kepala sekolah agar bergabung menjadi anggota PGRI. Karena, secara otomatis guru atau kepala sekolah wajib mengikuti organisasi profesi, baik itu PGRI maupun Ikatan Guru Indonesia (IGI)," jelasnya.

Oleh karena itu, melalui PGRI kecamatan mendata bagi guru-guru yang sampai hari ini belum merasa terpanggil untuk menjadi anggota aktif.

Dikatakan Novendri, dan jika tidak menjadi anggota, atau tidak tercatat jadi anggota, tidak akan mendapatkan hak apa yang menjadi haknya.

Dia menambahkan, PGRI Kabupaten Siak dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak, sehinga apapun kebijakkan yang dikeluarkan oleh pemerintah, PGRI tetap dapat mengakomodir dan menyesuaikan.

Baik itu, program unggulan dari pemerintah daerah dapat di support, terutama masalah pendidikan, baik itu pendidikan di sekolah negeri maupun pendidikan swasta.

"Kita berharap, PGRI ini merupakan pioner yang berada didepan dan menyampaikan aspirasi guru-guru, kepala sekolah, sehinga mereka merasa ada yang menaungi, merasa ada yang mewakili terhadap penyampaian aspirasi mereka," imbuhnya.

Novendri menjelaskan PGRI Siak, diharapkan menjadi pioner dalam memperjuangkan aspirasi guru, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum.

"PGRI Siak sudah mendirikan lembaga khusus untuk membantu guru yang menangani masalah hukum, yakni Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PGRI Siak," pungkasnya.(inf)

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)