Cara Berbakti Kepada Orangtua yang Sudah Meninggal

Ruslan
2.386 view
Cara Berbakti Kepada Orangtua yang Sudah Meninggal
Foto: Internet/Ilustrasi Kuburan Baqi

Pertanyaan: Kalau orang tua kita sudah meninggal, bagaimana cara kita berbakti kepada mereka berdua?

Jawab: Walaupun kedua orang tua telah meninggal dunia, anak tetap bisa berbakti kepada keduanya. Caranya antara lain sebagai berikut:

1. Senantiasa mendoakan dan beristighfar, meminta ampunan Allah bagi mereka

Di dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الإِنسَانُ انقَطَعَ عَنهُ عَمَلُهُ إِلا مِن ثَلَاثَةٍ: إِلا مِن صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَو عِلمٍ يُنتَفَعُ بِهِ، أَو وَلَدٍ صَالِحٍ يَدعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Bahkan permohonan ampunan dari seorang anak dapat meninggikan derajat orang tuanya.

Di dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِن اللهَ عَز وَجَل لَيَرفَعُ الدرَجَةَ لِلعَبدِ الصالِحِ فِي الجَنةِ، فَيَقُولُ: يَا رَب، أَنى لِي هَذِهِ؟ فَيَقُولُ: بِاستِغفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

“Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang shalih di surga,” maka ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Allah menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu” (HR. Ahmad dengan sanad yang hasan)

2. Bershadaqah atas nama keduanya

Hal ini ditunjukkan oleh sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

أَن سَعدَ بنَ عُبَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ تُوُفيَت أُهُ وَهُوَ غَائِبٌ عَنهَا، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ إِن أُمي تُوُفيَت وَأَنَا غَائِبٌ عَنهَا، أَيَنفَعُهَا شَيءٌ إِن تَصَدقتُ بِهِ عَنهَا؟ قَالَ: «نَعَم»، قَالَ: فَإِني أُشهِدُكَ أَن حَائِطِيَ المِخرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيهَا

Bahwasanya Sa’ad bin ‘Ubadah ditinggal wafat oleh ibunya. Ketika ibunya wafat ia tidak sedang berada bersamanya. Ia pun lalu bertanya, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya ibuku meninggal dunia, dan aku sedang tidak bersamanya. Apakah bermanfaat baginya apabila aku menyedekahkan sesuatu atas namanya?” Beliau menjawab, “Ya.” Dia berkata, “Sesungguhnya aku menjadikan engkau saksi bahwa kebunku yang sedang berbuah itu menjadi shadaqah atas nama ibuku.” (HR. Al Bukhari).

3. Menunaikan nadzar, membayarkan hutang serta menunaikan wasiat mereka

Apabila ada hutang mereka yang belum terlunaskan atau ada wasiat yang belum ditunaikan, maka termasuk bakti seorang anak adalah menunaikannya.

Diriwayatkan bahwa pernah ada seorang wanita dari bani Juhainah datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata:

إِن أُمي نَذَرَت أَن تَحُج فَلَم تَحُج حَتى مَاتَت، أَفَأَحُج عَنهَا؟ قَالَ: نَعَم، حُجي عَنهَا. أَرَأَيتِ لَو كَانَ عَلَى أُمكِ دَينٌ أَكُنتِ قَاضِيَتَهُ؟ اُقضُوا اللهَ، فَاللهَ أَحَق بِالوَفَاءِ.

“Sesungguhnya ibuku telah bernadzar haji, tetapi belum berhaji sampai meninggalnya, apakah aku harus menghajikan untuknya?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, hajikanlah untuknya. Bukankah jika ibumu menanggung hutang maka kamu yang akan melunasinya? Tunaikanlah hak Allah, karena hak Allah lebih utama untuk ditunaikan” (HR. Al-Bukhari)

4. Menjalin hubungan baik dengan karib kerabat atau keluarga teman-teman dekat mereka

Dalam sebuah riwayat, dari Abdullah bin Diinar rahimahullah beliau mengatakan,

"Ada seorang laki-laki badui (arab dusun) bertemu dengan Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma di salah satu jalan di kota Makkah. Lalu 'Abdullah memberi salam kepadanya dan menaikkannya ke atas keledai yang dikendarainya, dan diberinya surban yang sedang dipakainya di kepala."

Abdullah bin Diinar mengatakan, "Kami pun berkata kepada 'Abdullah bin 'Umar; Semoga Allah ta'ala memperbaiki keadaanmu! Sesungguhnya orang badui itu merasa cukup dengan hal-hal yang sederhana (maksudnya tidak perlu diperlakukan istimewa seperti itu (pent)"

Abdullah bin Umar lantas mengatakan, "Bapak orang ini adalah sahabat baik 'Umar bin Khaththab, dan aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya kebajikan yang utama ialah apabila seorang anak menjalin hubungan baik dengan keluarga sahabat baik ayahnya." (HR. Muslim).

Demikianlah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua ketika mereka sudah meninggal dunia. Semoga Allah jadikan kita sebagai anak yang berbakti, dan semoga Allah kumpulkan kita beserta orang tua kita di dalam surga-Nya. (*)

Penulis
: Wira Mandiri Bachrun
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)