Program DMPG Diharapkan Mampu Tingkatkan Kelestarian Gambut di Bangsal Aceh dan Lubuk Gaung Dumai

datariau.com
503 view
Program DMPG Diharapkan Mampu Tingkatkan Kelestarian Gambut di Bangsal Aceh dan Lubuk Gaung Dumai

DATARIAU.COM - Tahun 2024 Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) cq Kedeputian Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan telah menetapkan Lokasi Indikatif DMPG sebanyak 39 desa/kelurahan pada Provinsi Riau.

Dua diantara lokasi target program tersebut adalah Kelurahan Bangsal Aceh dan Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai.

Kedua wilayah ini dapat dikatakan memiliki kawasan gambut yang cukup luas serta ada potensi untuk mengembangkan produk turunan dari komoditas ramah gambut terutama nanas dan holtikultura.

"Di tempat kami masih ada kebun-kebun nanas warga. Belum ada pengolahan lebih banyak dijual buah segar. Ada pula kelompok tani dan kelompok tani wanita (KWT) yang bertani holtikultura serta hidroponik," ucap Lurah Bangsal Aceh, kemarin.

Sama-sama memiliki kelompok tani dan petani nanas, kondisi di Lubuk Gaung sudah ada UMKM yang bergerak memproduksi olahan makanan. Demikian pula dengan kelompok tani, masih aktif membudidayakan holtikultura.

"Ada UMKM olahan makanan ada kripik nanas. Kami juga punya kelompok tani yang menanam holtikultura,". ucap Lurah Lubuk Gaung.

Pada prinsipnya, kedua wilayah ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjamin kelestarian gambut. Akan tetapi, ada kendala berupa keterbatasan inovasi, kreativitas, peralatan dan kualitas produk yang mesti ditingkatkan.

Sementara pada aspek budidaya, kendala terletak pada minimnya pemahaman tentang mengelola lahan gambut, keterbatasan modal serta minim pengetahuan tenang ragam komoditas ramah gambut yang bernilai ekonomis selain nanas.

Kedepan, akses informasi tentang potensi gambut untuk pertanian perlu diperbanyak. Hal ini bertujuan agar memberikan input informasi bahwa sesungguhnya gambut potensial untuk dijadikan lahan pertanian komoditas bernilai ekonomis tinggi, contohnya seperti kopi.

Namun, semua butuh proses dan kesabaran sebab pengelolaan yang dilakukan mesti mengedepankan prinsip metode tanpa bakar agar meminimalisir potensi bencana asap.

Melalui program DMPG, Lurah Bangsal Aceh dan Lubuk Gaung berharap dapat memberikan manfaat positif berupa peningkatan kesejahteraan. Selain itu, harapan yang tidak kalah penting adalah terjaganya gambut sehingga target nol kebakaran lahan dapat dicapai. ***

Disusun oleh: Seger Sugiyanto, Tenaga Teknis Fasilitator DMPG Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Tahun 2024

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)