iPhone Kebanjiran Iklan Mirip Ponsel China

Najwa
266 view
iPhone Kebanjiran Iklan Mirip Ponsel China
Foto: IDX channel

DATARIAU.COM - Pengguna iPhone mengeluh karena ponsel mereka kebanjiran iklan tanpa persetujuan, mengalami nasib serupa dengan pengguna merek ponsel asal China yang sudah lebih dulu menghadapi masalah iklan agresif.

Para pengguna iPhone baru-baru ini mengeluhkan iklan dari aplikasi Apple Wallet yang mempromosikan film orisinal Apple "F1 the Movie" yang dibintangi Brad Pitt. Di media sosial, para pemilik iPhone kesal dengan aplikasi Wallet mereka yang mengirimkan notifikasi penawaran diskon US$10 di Fandango bagi siapa saja yang membeli dua atau lebih tiket film tersebut.

Film yang menampilkan penggunaan teknologi Apple ini menggunakan kamera khusus dari komponen iPhone untuk syuting di dalam mobil, hingga AirPods Max yang digunakan oleh karakter Pitt sebagai pembalap F1 Sonny Hayes. Meski film ini diterima dengan baik, pengguna iPhone tidak selalu ingin perangkat mereka terpapar iklan.

"Saya tidak membayar lebih dari US$1.000 untuk sebuah iPhone untuk disasar iklan," keluh seorang pengguna Reddit (u/captain42d) pada Selasa (24/6). Postingan lain bahkan mencari tahu cara mematikan iklan Apple Pay karena ketidaknyamanan yang dirasakan pengguna.

Pelanggan Apple umumnya tidak menyukai iklan dan upaya pemasaran yang didorong ke perangkat mereka tanpa persetujuan. Sebagai contoh, di masa lalu mereka menolak iklan untuk layanan Apple di Pengaturan iOS mereka. Para pengguna iPhone juga pernah mengeluhkan album U2 yang secara otomatis muncul di perpustakaan musik iTunes mereka.

Menyinggung masa tersebut dan mengaitkannya dengan iklan F1, seorang pengguna Reddit menyebutnya seperti merasakan kilas balik. "Saya mendapatkan kilas balik Bono (vokalis U2)," katanya, merujuk pada kontroversi serupa di masa lalu.

Merek HP asal China dikenal dengan iklannya yang cukup agresif, yang kerap dikeluhkan para penggunanya. Iklan ini kerap ditampilkan oleh aplikasi-aplikasi bawaan dari ponsel tersebut sebagai salah satu cara pabrikan ponsel melakukan monetisasi produknya.

Meski dekat dengan iklan, pabrikan ponsel asal China kini menyediakan opsi untuk mematikan iklan ke pengguna, salah satunya Xiaomi. Pada April, Xiaomi menyatakan rencana melakukan pembaruan kebijakan iklan pada sistem operasi HyperOS 3 berbasis Android 16. Xiaomi disebut akan berupaya menonaktifkan sebagian besar iklan sistem dalam versi perangkat lunak terbaru untuk menjawab permintaan pengguna terhadap solusi menyeluruh yang dapat mengurangi iklan secara signifikan.***

Sumber: CNNIndonesia

Penulis
: Najwa
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)