Mahasiswa UMRI Sosialisasi Tradisi Pacu Jalur Kuansing Kepada Pelajar di SDN 6 Pekanbaru

datariau.com
481 view
Mahasiswa UMRI Sosialisasi Tradisi Pacu Jalur Kuansing Kepada Pelajar di SDN 6 Pekanbaru
Foto: Mairoza
Mahasiswi Program Studi Akuntansi UMRI menggelar sosialisasi bertajuk “Pacu Jalur: Kebanggaan Kuantan Singingi” di SD Negeri 6 Pekanbaru, pada Jumat 23 Mei 2025 lalu.

PEKANBARU, datariau.com - Dalam rangka melestarikan kearifan lokal serta menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah sejak usia dini, mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar sosialisasi bertajuk “Pacu Jalur: Kebanggaan Kuantan Singingi” di SD Negeri 6 Pekanbaru, pada Jumat 23 Mei 2025 lalu.

Kegiatan ini dibimbing oleh dosen Ilham Hudi SPd MPd dan dilaksanakan oleh tim mahasiswi yang terdiri dari Mairoza, Hesniati, Yashinta Khairani, Ramadhani Adinda Salsabilla, Gebby Amara Putri, Ajeng Ayun Dining, Ela Juliyani, dan Wanda Berliandes. Semua anggota tim berperan aktif dalam menyukseskan jalannya kegiatan.



Sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan tradisi Pacu Jalur, salah satu warisan budaya khas dari Kuantan Singingi yang sarat nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan kebanggaan daerah. Pacu Jalur bukan hanya sekadar perlombaan mendayung, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat masyarakat Riau.

Berbagai kegiatan menarik dikemas dalam sosialisasi ini, seperti pemutaran video Pacu Jalur yang menggambarkan kemeriahan festival budaya tersebut, penyampaian materi edukatif, serta kuis budaya yang melibatkan partisipasi aktif pelajar di SDN 6 Pekanbaru.

Dalam sesi penyampaian materi, para mahasiswi menjelaskan makna budaya yang terkandung dalam Pacu Jalur, termasuk nilai gotong royong dan kekompakan yang tercermin dari setiap tim jalur. “Melalui video dan penjelasan ini, kami ingin anak-anak merasakan semangat budaya daerah mereka, sekaligus memahami pentingnya menjaga tradisi,” ujar salah satu anggota tim.

Kuis budaya menjadi sarana interaktif yang menyenangkan, mendorong siswa untuk aktif menjawab pertanyaan dan menyampaikan pendapat mereka seputar budaya daerah. Beberapa slogan budaya juga lahir dari kreativitas siswa selama kegiatan berlangsung.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, mahasiswi Akuntansi UMRI berharap dapat menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sejak dini.

“Kami ingin budaya Pacu Jalur tetap hidup di tengah generasi muda, agar tidak tergeser oleh zaman,” tutup Wanda Berliandes sebagai pemateri. ***

Penulis
: Mairoza
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)