Mahasiswa UMRI Sosialisasi Budaya Perahu Beganduang di SDN 42 Pekanbaru

Upaya Pelestarian Warisan Budaya Lokal Sejak Dini
datariau.com
306 view
Mahasiswa UMRI Sosialisasi Budaya Perahu Beganduang di SDN 42 Pekanbaru
Foto: Indah Putri Alwiyah
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan kegiatan sosialisasi budaya Perahu Beganduang di SD Negeri 42 Pekanbaru.

PEKANBARU, datariau.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan kegiatan sosialisasi budaya Perahu Beganduang di SD Negeri 42 Pekanbaru.

Kegiatan ini berlangsung meriah dengan melibatkan 40 siswa kelas IV dan V serta empat guru pendamping, termasuk kepala sekolah. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda, sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya daerah, khususnya warisan budaya dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Perahu Beganduang merupakan salah satu tradisi khas dari Kenegerian Lubuk Jambi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional sejak tahun 2017. Tradisi ini memiliki filosofi mendalam, dengan simbol-simbol adat seperti padi, cermin, tanduk kerbau, dan payung yang merepresentasikan nilai-nilai persatuan, kemakmuran, religiusitas, hingga introspeksi diri.

Dalam festivalnya, perahu dihias dengan ornamen-ornamen khas dan menjadi sarana upacara adat serta hiburan masyarakat setiap tahun, tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, para siswa diperkenalkan pada sejarah, simbolisme, serta makna filosofis dari Perahu Beganduang melalui metode ceramah interaktif, pemutaran media visual, diskusi terbuka, serta kuis edukatif berhadiah.

Kegiatan disambut dengan antusiasme tinggi oleh para siswa yang aktif bertanya dan mengikuti setiap sesi. Salah satu siswa bahkan menyampaikan keinginannya untuk dapat melihat langsung festival budaya tersebut di Kuantan Singingi. Selain itu, para siswa juga mengikuti aktivitas menggambar ornamen perahu sebagai bagian dari evaluasi pemahaman mereka.

Kepala SDN 42 Pekanbaru menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini dan berharap agar program serupa dapat dilaksanakan secara rutin. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan kebanggaan siswa terhadap budaya daerah. Kami berharap bisa mengintegrasikan materi kebudayaan ini ke dalam kegiatan sekolah secara berkelanjutan,” ujarnya.

Namun demikian, kegiatan ini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti terbatasnya media peraga fisik dan waktu pelaksanaan yang singkat. Meski begitu, para guru menilai metode interaktif dan visual yang digunakan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap budaya lokal.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMRI menunjukkan kontribusi nyata dalam pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Mereka berharap, langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menghidupkan kembali semangat pelestarian budaya di lingkungan pendidikan dasar. Di tengah derasnya arus globalisasi, pelestarian budaya lokal seperti Perahu Beganduang menjadi sangat penting untuk menjaga jati diri bangsa dan memperkaya kepribadian generasi muda Indonesia.***

Penulis
: Indah Putri Alwiyah
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)