Mahasiswa KKNMAs 136 Berperan Aktif di Posyandu Nusa Indah Merangkai, Kampung Bebas Stunting sejak 2020 Terus Dipertahankan

datariau.com
1.811 view
Mahasiswa KKNMAs 136 Berperan Aktif di Posyandu Nusa Indah Merangkai, Kampung Bebas Stunting sejak 2020 Terus Dipertahankan
Foto: Raditya Pradipa
Kegiatan rutin Posyandu Nusa Indah di Kampung Merangkai kembali digelar pada Selasa (12/8) di Gedung Posyandu setempat.

SIAK, datariau.com - Kegiatan rutin Posyandu Nusa Indah di Kampung Merangkai kembali digelar pada Selasa (12/8) di Gedung Posyandu setempat. Agenda bulanan yang sudah lama menjadi bagian penting dari pelayanan kesehatan masyarakat ini disambut antusias oleh warga.

Acara dipandu langsung oleh kader posyandu dengan dukungan penuh dari ibu-ibu PKK, serta mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 136.

Tidak kurang dari 130 warga hadir, terdiri dari balita, remaja, ibu hamil, hingga lansia. Suasana kegiatan tampak meriah, ramai, dan penuh semangat, namun tetap berjalan dengan tertib dan teratur.

Berbagai layanan kesehatan tersedia dalam kegiatan kali ini. Untuk balita, dilakukan penimbangan berat badan serta pengukuran tinggi badan guna memantau tumbuh kembang anak secara berkala.

Para ibu hamil mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kesehatan kandungan, sementara remaja mengikuti pengukuran tinggi serta berat badan. Lansia juga tidak luput dari perhatian, dengan adanya pengecekan tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan umum yang dilakukan secara teliti oleh petugas.

Sebagai bentuk apresiasi, warga yang sudah mengikuti pemeriksaan menerima tambahan berupa vitamin, bubur ayam hangat, dan susu gratis yang dibagikan langsung di lokasi.

Kehadiran mahasiswa KKN turut membantu memperlancar jalannya seluruh rangkaian kegiatan. Mereka tidak hanya mendampingi warga saat registrasi dan pemeriksaan, tetapi juga memastikan proses pelayanan berlangsung cepat, rapi, dan nyaman bagi seluruh peserta.

Rifki (15), salah satu remaja yang hadir, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan posyandu. “Sangat enak, cuma ukur tinggi badan sama berat badan, sudah dapat bubur,” ujarnya sambil tersenyum ceria.

Ungkapan sederhana itu mencerminkan suasana hangat yang terasa di tengah masyarakat, di mana pelayanan kesehatan dikemas dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima oleh semua kalangan.

Selain pelayanan kesehatan, kegiatan kali ini juga menghadirkan sesi penyuluhan berupa sosialisasi pencegahan kanker payudara. Materi ini dipandang penting sebagai upaya memberikan tambahan wawasan kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan, mengenai cara menjaga kesehatan diri serta pentingnya deteksi dini. Penyuluhan berlangsung interaktif, dengan warga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan pemateri.

Kepala Desa Merangkai, Sabar, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas capaian desa yang sejak tahun 2020 telah dinyatakan bebas stunting dan mendapatkan piagam penghargaan dari Bupati Siak. Predikat ini menjadikan Desa Merangkai sebagai satu-satunya desa di Kecamatan Dayun yang berhasil menjaga komitmen dalam pencegahan stunting.

“Itu berkat kerja keras ibu-ibu posyandu. Kalau ada yang malas datang, bahkan kami jemput, termasuk ibu hamil. Niatnya untuk kebaikan mereka juga,” tegasnya.

Penulis
: Raditya Pradipa
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)