Mahasiswa KKN UNRI Sosialisasi Pupuk Organik Cair di Desa Rumbio Kampar

datariau.com
997 view
Mahasiswa KKN UNRI Sosialisasi Pupuk Organik Cair di Desa Rumbio Kampar
Foto: Rahmat Nofriadi
Foto bersama di sela-sela kegiatan.

KAMPAR, datariau.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (UNRI) yang tengah menjalankan pengabdian di Desa Rumbio Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair” yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK setempat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa yang bertujuan mendukung pertanian ramah lingkungan dan ketahanan pangan berkelanjutan di tingkat desa.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa dan berlangsung pada Jumat 1 Agustus 2025. Dalam pelaksanaannya, kegiatan didampingi oleh Dr Muhammad Fendrik SPd MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan, serta menghadirkan dua narasumber utama yakni Windy Diana Manullang dan Ainal M Dafiq yang merupakan praktisi dan pemerhati lingkungan.

Dalam sambutannya, perwakilan mahasiswa KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari keresahan melihat masih rendahnya kesadaran masyarakat desa dalam mengelola limbah rumah tangga, khususnya sampah organik yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan kembali. Selain itu, tingginya ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dinilai berdampak buruk terhadap ekosistem tanah dalam jangka panjang.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga tentang bagaimana limbah dapur seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan air cucian beras dapat diolah menjadi pupuk organik cair (POC) yang bermanfaat untuk tanaman, sekaligus ramah lingkungan,” ujar Windy dalam penyampaiannya.

Para peserta yang hadir tampak sangat antusias menyimak penjelasan narasumber. Tidak hanya teori, kegiatan ini juga diselingi dengan praktik langsung pembuatan pupuk organik cair. Ibu-ibu PKK yang hadir dibagi dalam beberapa kelompok kecil untuk mencoba meracik pupuk dengan bahan-bahan sederhana yang biasa mereka temui sehari-hari di rumah.

Salah satu peserta, Ibu Nurhayati, mengaku baru mengetahui bahwa limbah rumah tangga ternyata bisa memiliki nilai guna yang tinggi. “Selama ini kami buang saja sisa-sisa dapur. Ternyata bisa dijadikan pupuk untuk tanaman di pekarangan. Ini sangat bermanfaat bagi kami, apalagi harga pupuk kimia semakin mahal,” katanya dengan semangat.

Narasumber juga menjelaskan bahwa selain hemat biaya, penggunaan pupuk organik juga bisa memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, serta mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga dan residu kimia dari pupuk sintetis.

Di akhir acara, mahasiswa KKN mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai awal perubahan menuju praktik pertanian organik mandiri berbasis rumah tangga. Ibu-ibu PKK juga didorong untuk menyebarkan pengetahuan yang didapat kepada warga lainnya, agar manfaatnya bisa dirasakan secara lebih luas.

Dosen pembimbing, Dr Muhammad Fendrik, menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga Desa Rumbio dan semangat mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat. “Mahasiswa KKN bukan hanya turun ke lapangan untuk menyelesaikan tugas akademik, tapi juga harus mampu memberi kontribusi nyata dan memberdayakan masyarakat. Kegiatan ini adalah contoh bagaimana ilmu pengetahuan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik,” ujarnya.

Penulis
: Rahmat Nofriadi
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)