Orang-orang Baik Diam, Kezaliman Merajalela

Oleh: Yuliana SSos
datariau.com
997 view
Orang-orang Baik Diam, Kezaliman Merajalela
Ilustrasi. (Foto: Internet)

DATARIAU.COM - Berbagai kezaliman dan kejahatan marak terjadi akhir-akhir ini, apa sebabnya? Salah satunya adalah diamnya orang-orang baik.

Diam di hadapan kemungkaran dan kezaliman adalah pertanda iman sedang mengalami krisis. Bisa kita lihat zaman sekarang ini, segolongan orang semena-mena memfitnah, mengadu domba, melakukan tindak asusila, korupsi merajalela, pornografi mendapat tempat paling istimewa dengan dalih hak azazi manusia, bahkan judi saja sudah terang-terangan dilakukan di tempat terhormat sekalipun.

Bisa kita bayangkan betapa buruknya nilai bangsa kita saat ini. Ketika masing-masing kita membiarkan kejahatan itu kian merajalela. Amar ma'ruf nahi mungkar tak lagi digaungkan, padahal dalam Islam mencegah kemungkaran merupakan kewajiban bagi umat muslim. Setiap umat muslim yang ada setitik iman di hatinya wajib menentang satu kezaliman.

Kezaliman akan terus berlanjut, bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik.

Jika kita hanya berpangku tangan tanpa melakukan upaya memberantas kezaliman tersebut, mustahil rasanya kezaliman itu berhenti dengan sendirinya, apalagi mengharapkan kesadaran pelaku kezaliman itu dengan tanpa usaha.

Bagaimana cara kita mencegah kezaliman dan kejahatan tersebut? Salah satu caranya adalah dengan dakwah. Dakwah itu sendiri sejatinya bukanlah pekerjaan atau kewajiban ustad atau ustazah semata, melainkan tugas dan kewajiban kita sebagai umat muslim.

Dakwah bisa disampaikan lewat perbuatan, lisan bahkan tulisan sekalipun. Tergantung pada kekuatan dan kemampuan kita masing-masing.

"Siapa saja diantara kalian yang menyaksikan satu kemungkaran, hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika tidak mampu, hendaklah mengubah dengan lisannya, jika tidak mampu juga, hendaklah mengubahnya dengan kalbu, yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman" (HR.Muslim).

Ada kezaliman besar yang tidak bisa dicegah oleh individu, tetapi bisa dicegah oleh orang yang memiliki kekuasaan atau wewenang. Pemerintah misalnya, dengan kekuasaannya ia mampu menutup tempat-tempat maksiat seperti tempat hiburan malam, memberantas judi online, pornografi dan narkoba.

Jika dalam konteksnya pemilik kekuasaan ini tidak mampu mempergunakan kekuasaaanya untuk mencegah kemungkaran, maka akan berat pertanggung jawabannya di hadapan Allah kelak.

"Bertakwalah kalian semua kepada Allah dan takutlah kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya kesaliman itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat" (Hr.Bukhari dan Muslim).

Jadi sudah jelas bukan? Bahwa kejahatan dan kezaliman itu harus kita cegah dan harus diatasi semampu kita dengan kesungguhan iman yang ada di hati kita. Jika tidak dicegah oleh orang-orang baik maka kejahatan itu akan bertambah jumlahnya. ***