Melalui Rapat Paripurna, Pj Walikota Pekanbaru Sampaikan Pidato Pengantar Nota Keuangan APBD-P 2024 dan APBD 2025

datariau.com
1.225 view
Melalui Rapat Paripurna, Pj Walikota Pekanbaru Sampaikan Pidato Pengantar Nota Keuangan APBD-P 2024 dan APBD 2025
Foto: Endi Dwi Setyo
DPRD Kota Pekanbaru menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Paraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2024 dan APBD Murni 2025, Senin (2/9/2024).

PEKANBARU, datariau.com - DPRD Kota Pekanbaru menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Paraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2024 dan APBD Murni 2025, Senin (2/9/2024).

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama ST MT didampingi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru lainnya Tengku Azwendi Fajri SE MM dan Ir Nofrizal MM.

Rapat dihadiri Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Asisten, Kepala OPD, Staf Ahli serta Camat.

Pidato Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Paraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2024 dan APBD Murni 2025 disampaikan langsung oleh Pj Walikota Pekanbaru.

Gambaran secara umum APBD-P 2024, yang mana pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 3,301 Triliun lebih yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,139 Triliun lebih dan pendapatan transfer Rp 2,161 Triliun lebih.

Lalu, belanja daerah direncanakan sebesar Rp 3,300 Triliun lebih yang diperuntukan untuk belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga. Kemudian untuk penerimaan pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp 9,034 Miliar lebih dan pengeluaran pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp 10 Miliar.

Penyusunan perubahan APBD 2024 merupakan tindaklanjut atas penetapan perubahan KUA PPAS APBD-P 2024 yang telah disepakati bersama tanggal 31 Agustus 2024.

Sementara, untuk gambaran umum APBD Murni 2025, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 3,020 Triliun lebih terdiri PAD sebesar Rp 1,327 Triliun lebih dan pendapatan transfer Rp 1,693 Triliun lebih.

Sedangkan untuk belanja daerah direncanakan sebesar Rp 3 Triliun lebih yang diperuntukan untuk belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga.

Selanjutnya untuk penerimaan pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp0, dan pengeluaran pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp 20 Miliar lebih.

Penulis
: Endi Dwi Setyo
Editor
: Riki
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)