DATARIAU.COM - Pendakwah Ustaz Felix Siauw mencurigai
ada pihak yang "membisiki" Presiden Prabowo Subianto untuk mengakui
Israel dan membuka hubungan diplomatik, asalkan Palestina diakui merdeka. Felix
meminta presiden untuk tidak mempermalukan Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Felix Siauw dalam siniar
yang tayang di akun Youtube pribadinya pada Kamis (29/5/2025). Dalam siniar
itu, Felix Siauw menyinggung istilah "two state solutions" atau
solusi dua negara yang kembali mencuat setelah ucapan Prabowo soal Israel.
"Two state solutions. Ini adalah sebuah kalimat atau
sebuah istilah yang kita dengar akhir-akhir ini. Apalagi setelah Presiden
Prabowo mengumumkan bahwasanya Indonesia siap untuk menjalin kerja sama dengan
Israel, mengakui entitas Israel selama Israel juga mengakui kemerdekaan
Palestina," ungkap Felix Siauw.
Pendiri Al Fatih
Center itu mencurigai ada "pembisik" yang membuat Prabowo berniat
membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Lantaran masih memiliki prasangka
baik, Felix Siauw menduga ucapan soal Israel itu diucapkan Prabowo karena ada
kesalahan data yang diberikan orang-orang di sekitar kepala negara.
"Tapi aku
terus terang aku husnuzon (berprasangka baik) sama Presiden Prabowo. Kenapa?
Aku tidak tahu siapa yang bisikin dia nih. Aku juga tidak tahu siapa yang
ngasih data pada dia," ujar Felix Siauw curiga.
Felix Siauw
mengaku khawatir niatan Prabowo soal Israel bisa membuat Indonesia yang
mayoritas beragama Muslim dipandang buruk karena terkesan membela aksi genosida
Israel atas Bangsa Palestina. Dia meminta presiden mencari data yang benar dan
angle yang bagus.
"Please deh,
kalau Presiden Prabowo atau orang-orang yang bersama dia dengar ini, ayolah
cari data yang benar. Ayolah cari angle yang bagus. Ayolah, jangan sampai kita
tuh malu-maluin sebagai negara Indonesia, negara muslim terbesar," ungkap
Felix Siauw.
Ustaz tersebut
berharap Prabowo berpikir ulang soal wacana Indonesia membuka hubungan
diplomatik kepada Israel dengan syarat kemerdekaan Palestina. Dia masih
berprasangka baik apakah presiden salah ngomong, berada dalam tekanan, atau
salah informasi.
Ucapan Presiden
Prabowo belakangan menjadi sorotan karena berniat membuka hubungan diplomatik
Indonesia-Israel, asalkan Palestina diakui kemerdekaannya. Ucapan itu dilontarkan Prabowo saat
membahas kemerdekaan Palestina dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di
Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Prabowo
menegaskan bahwa Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara dan membuka
hubungan diplomatik bila Israel menerima mekanisme Two State Solution untuk
penyelesaian konflik di Palestina. "Karena itu Indonesia sudah
menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap
mengakui Israel, siap buka hubungan diplomatik dengan Israel," kata
Prabowo.***
Sumber: Suara.com