Kepala Dusun Ungkap Keseharian Korban yang Bundir Tenggak Racun di Tanjung Medan: Dia Hidup Sebatang Kara

Datariau.com
1.541 view
Kepala Dusun Ungkap Keseharian Korban yang Bundir Tenggak Racun di Tanjung Medan: Dia Hidup Sebatang Kara
Foto: Abdul Rasid
Jenazah korban bunuh diri saat dievakuasi aparat kepolisian.
ROHIL, datariau.com - Pria paruh baya warga Dusun Jadi Sempurna, Kepenghuluan Sei Meranti Darussalam, Kecamatan Tanjung Medan, Rohil bernama Supriyanto (33) yang berstatus duda anak 3 seketika ditemukan warga terkapar kaku dan tak bernyawa.

Berawal dari dua saksi Tugiran dan Dodi Wiranto sekira pukul 11.30 wib hendak pergi ke Dusun Jadi Mulya, Kepenghuluan Sei Meranti Darussalam, Kecamatan Tanjung Medan, Rohil saat hendak melihat contoh kayu untuk membangun rumah Dodi.

Tanpa ada firasat buruk, seketika melihat korban Supriyanto yang tergeletak di belakang rumah dengan posisi tangan mengepal yang tidak mengenakan baju dan hanya bercelana pendek seperti dalam keadaan tertidur pulas.

Rasa penasaran yang kala itu seakan tidak percaya kemudian memanggil temanya Tugiran, kemudian sesaat itu menjadi ramai warga berdatangan untuk melihat kebenaran akan kabar tersebut.

Hingga pada akhirnya salah seorang warga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pemerintah setempat yang kemudian dilanjutkan kepada pihak Polsek Pujud. Atas laporan warga kepada Bhabinkamtibmas Polsek Pujud Polres Rohil bergerak dan berkerjasama dengan pihak medis Puskesmas Tanjung Medan guna melakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil penyelidikan bersama dengan tim medis Puskesmas Tanjung Medan akhirnya dapat diduga kuat korban nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun pestisida berjenis Currater, dan itu diketahui setelah diperiksa ternyata dari mulut korban terdapat sisa cairan racun yang diminum oleh korban.

Kepala Dusun Pasar Ongkak, Leman saat dikonfirmasi datariau.com menyampaikan bahwa kasus bunuh diri tersebut telah selesai diproses, tidak ada permasalahan baik dari keluarga juga masyarakat Kepenghuluan Sei Meranti Darussalam sendiri.

Kepala Dusun juga menceritakan sekilas kisah hidup korban yang memang selama ini hidup seorang diri setelah lebih kurang 4 bulan istrinya meninggal saat hendak melahirkan anak ketiganya di salah satu rumah sakit. Sedangkan anak-anak korban diurus oleh saudara-saudaranya yang lain.
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)