Gawat, Lampu Merah Simpang Panam Sering Padam Ternyata Sengaja Kabel Dicabut Paksa

Najwa
631 view
Gawat, Lampu Merah Simpang Panam Sering Padam Ternyata Sengaja Kabel Dicabut Paksa
Dok. Datariau.com
Simpang Panam macet.

PEKANBARU, datariau.com - Penyebab sering matinya lampu merah di Simpang Empat Panam, Pekanbaru, mulai terungkap. Lampu lalu lintas tersebut diduga kuat sengaja dimatikan oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Sepertinya ini memang dimatikan secara paksa. Kabelnya ditarik begitu saja. Kadang yang dekat gardu, kadang yang di pos petugas. Tapi kami tidak tahu siapa yang melakukannya. Ada juga informasi dari warga, katanya pelakunya seperti bergerak dalam kelompok," ujar petugas lapangan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, usai memperbaiki instalasi jaringan lampu merah, Jumat (9/5/2025) pagi.

Menurutnya, jaringan kabel lampu merah bisa dicopot dengan mudah karena menggunakan kabel serabut yang dikuncikan dengan baut. "Kalau ditarik paksa, kabel bisa lepas dari baut. Sepertinya mereka memang nekat, main cabut saja," jelasnya sambil membereskan peralatan kerja.

Ia menambahkan, sumber daya listrik antara bangunan warga dan lampu merah berbeda. "Lampu merah ini seharusnya jarang mati. Hujan pun tidak akan berpengaruh, kecuali hujan lebat, petir, atau angin kencang. Kalau tidak ada yang usil, rasanya tidak mungkin padam begitu saja. Dua minggu ini normal, baru pagi ini padam lagi. Setelah kami pasang kembali, lampu sudah hidup. Ini akan kami laporkan ke dinas," katanya.

Lampu padam sekitar pukul 06.30 WIB. Setelah itu, muncul satu-dua pemuda di tengah simpang yang mengatur arus lalu lintas dan mendapatkan uang dari pengendara yang dibantu sekelompok pemuda itu melewati kemacetan.

Jumlah mereka bertambah seiring meningkatnya kemacetan pada jam sibuk pengantaran anak sekolah dan jam masuk kerja. Kendaraan dari empat arah (Garuda Sakti, Rimbo Panjang, Kubang Raya, dan HR Soebrantas) bertumpuk di tengah simpang.

Kondisi itu dimanfaatkan para pemuda tersebut untuk mengatur jalan secara tidak resmi, bahkan menerima uang dari pengendara yang ingin segera lolos dari kemacetan.

Sekitar pukul 08.10 WIB, lampu merah kembali hidup setelah diperbaiki petugas Dishub. Saat itu pula kelompok pemuda tersebut meninggalkan lokasi dengan membawa setumpuk uang hasil dari pengaturan lalu lintas dadakan.

"Dengar-dengar memang ada yang sengaja matikan lampu, tapi kami tak bisa menuduh karena tak ada bukti. Sering mati pagi, siang, malam juga. Cuaca pun kadang baik-baik saja," ungkap seorang warga di pangkalan ojek sekitar simpang.

Indra, warga lainnya, meminta aparat segera menyelidiki dugaan sabotase tersebut. "Kalau benar ada oknum yang mematikan jaringan lampu merah, harus ditindak. Karena ulah segelintir orang, masyarakat jadi korban. Bisa jadi ini sudah dijadikan objek keuntungan oleh mereka," katanya.

Keluhan juga datang dari pengguna jalan yang sering melintas. Mereka heran kenapa lampu merah kerap mati pada jam sibuk.

"Tak hujan, tak panas, tiba-tiba padam saja. Kemarin itu tiga pagi berturut-turut lampu merah mati. Kalau sudah begitu, Jalan Garuda Sakti macet panjang," kata Leni, warga lainnya.

Source: Goriau.com

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)