PADANG PARIAMAN, datariau.com - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun tahun ini dilaksanakan di Padang Pariaman, Sumatera Barat dengan menunjuk UIN Imam Bonjol Padang sebagai tuan rumah.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini KKN Melayu Serumpun hanya dihadiri oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) wilayah sumatera saja dan tidak melibatkan negara melayu serumpun seperti Malaysia dan Brunei Darussalam dikarekan pandemi covid-19 yang belum pulih secara utuh.
Sebanyak 15 PTKIN se-Sumatera yang tergabung kedalam KKN Melayu Serumpun dibagi kedalam dua kecamatan, yakni kecamatan Enam Lingkung dan Ulakan Tapakis yang terdiri dari 12 Nagari (Desa), 5 Nagari di kecamatan Enam Lingkung dan 7 Nagari di kecamatan Ulakan Tapakis.
KKN Melayu Serumpun kali ini mengangkat tema “Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal Budaya Melayu Serumpun”.
Ada banyak program dan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Melayu Serumpun di Nagarinya masing-masing. Salah satunya adalah mahasiswa KKN Melayu Serumpun Nagari Gadur kecamatan Enam Lingkung. Untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia, Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Nagari Gadur gelar lomba mewarnai di TK Serumpun.
Meski hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) masih 10 hari lagi, namun semarak peyambutannya sudah terasa sejak sekarang.
Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Nagari Gadur melakukan kunjungan ke Taman Kanak-Kanak (TK) Serumpun yang terletak di Korong (Dusun) Kampung Dalam, Nagari Gadur, Kecamatan Enam Lingkung. Tak hanya sekedar kunjungan biasa, mahasiswa KKN juga mengadakan lomba mewarnai bagi anak-anak TK Serumpun.
Lomba ini adalah untuk meyambut hari kemerdekaan Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Reki Tri Andriani salah seorang peserta KKN Melayu Serumpun Nagari Gadur juga sebagai kordinator dalam kegiatan tersebut.
“Selain untuk meningkatkan kretifitas anak-anak TK, lomba ini juga bertujuan untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia agar lebih semarak. Kita juga akan berikan hadiah kepada seluruh anak-anak yang ikut lomba agar mereka semua bersemangat,” kata Reki saat diwawancarai, Sabtu (7/8/21).
TK Serumpun Kampung Dalam ini memiliki siswa sebayak 14 orang dan 3 orang guru. Jadwal masuk belajar mengajar dari hari Senin sampai Kamis mulai pukul 08.30 sampai 10.00 WIB, sedangkan di Jum’at merupakan kegiatan keagamaan dan Sabtu kegiatan pengembangan diri anak-anak TK. Sementara setiap hari sebelum kelas dimulai anak-anak melakukan senam terlebih dahulu.
Kunjungan mahasiswa KKN Melayu Serumpun Nagari Gadur ini direspon dengan baik oleh murid dan guru TK. Seperti yang dikatakan oleh Yasintha Hulfah (Guru TK Serumpun).
“Kedatangan mahasiswa KKN Melayu Serumpun ini sangat membantu kami dalam melakukan kegiatan pengembangan diri bagi anak-anak di hari Sabtu ini. Untuk mahasiswa KKN Melayu Serumpun mudah-mudahan bisa meningkatkan kekompakannya lagi untuk kegiatan selanjutnya. Itu saran dari kakak ya,” tutupnya.
Kegiatan lomba mewarnai diakhiri dengan pembagian hadiah kepada seluruh anak-anak TK yang mengikuti lomba ini. Kemudian anak-anak dijemput oleh orang tuanya masing-masing dan pulang, sementara mahasiswa KKN Nagari Gadur melanjutkan diskusi bersama guru TK Serumpun. (rilis)
Penulis: Haridsyah (Peserta KKN Melayu Serumpun Delegasi UIN Suska Riau)
