Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Gelar Seminar Nasional

datariau.com
2.220 view
Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Gelar Seminar Nasional
Foto: Ist.

DATARIAU.COM - Perpustakaan SMA Muhi Yogyakarta bekerjasama dengan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Perpustakaan Artificial Intelelligence dalam Pendidikan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis 25 September 2025 di Grha As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Kegiatan diawali mulai pukul 08.30 WIB dengan pembacaan kitab suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Seminar Nasional ini menghadirkan keynote speaker Ketua Majelis Pendidikan Dasar menengah dan Pendidikan Non Formal PWM DIY Achmad Muhammad MAg.

Adapun narasumber utama dalam acara ini adalah Dr Eng Ir Sunu Wibirama ST MEng IPM, selaku dosen di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Selain itu ada pembicara kedua Dr Muhammad Najih Farihanto SIKom MA seorang dosen Ilmu Komunikasi UAD sekaligus konten creator.

Kepala SMA Muhi, Drs H Herynugroho MPd, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada sekitar 400 peserta seminar nasional ini. Kepala Sekolah mengatakan, dalam membantu berlangsungnya pengembangan literasi dan pengelolaan database perpustakaan, SMA Muhi Yogyakarta menerima bentuk partisipasi dari sekolah atau lembaga lain untuk bekerjasama dalam membangun perpustakaan yang lebih baik lagi termasuk dengan menggunakan teknologi Artificial Intelelligence.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar menengah dan Pendidikan Non Formal PWM DIY Achmad Muhammad MAg, mendorong perpustakaan sekolah untuk terus mengembangkan berbagai teknologi untuk mendukung program literasi.

“Melalui seminar ini diharapkan muncul gagasan membangun perpustakaan yang mampu berfungsi secara optimal bagi masyarakat dengan sistem manajeman perpustakaan yang baik dan menekankan pada tersedianya berbagai bahan bacaan yang bersifat informatif, edukatif, rekreatif dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat,” ujar Achmad Muhammad.

Dr Eng Ir Sunu Wibirama ST MEng IPM, menjelaskan bahwa Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Pemateri mendorong perpustakaan agar mengembangkan AI generatif. AI generatif adalah jenis kecerdasan buatan yang dirancang untuk menghasilkan konten baru, seperti teks, gambar, atau bahkan video, berdasarkan data yang telah dipelajarinya.

AI generatif merujuk pada teknologi kecerdasan buatan yang dirancang untuk menghasilkan konten baru, seperti teks, gambar, atau bahkan kode, berdasarkan pola dan data yang telah dipelajari. Berbeda dengan AI tradisional yang biasanya fokus pada analisis data atau pengenalan pola, AI generatif dapat menciptakan karya kreatif yang seolah-olah dibuat oleh manusia.

Teknologi ini menggunakan model seperti jaringan saraf generatif adversarial (GAN) atau model pembelajaran mendalam lainnya untuk "memahami" data yang ada, kemudian menghasilkan output yang orisinal dan relevan. Aplikasi AI generatif sangat luas, mulai dari pembuatan karya seni digital, penulisan otomatis, hingga pengembangan desain produk atau bahkan pembuatan obat-obatan.

Menurutnya Penerapan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bukan untuk menggantikan pustakawan secara keseuluruhan. Memang dalam kenyataanya ada beberapa kegiatan kepustakawanan yang sudah digantikan oleh teknologi informasi, bakan kadang menjadi yang mendominasi pekerjaan di perpustakaan.

Penggunaan artificial intellligence berfungsi untuk membantu pustakawan dalam melakukan aktifitas kepustakawan, terkadang pustakawan menghadapi pekerjaan yang cukup banyak dalam durasi waktu terbatas, sehingga artificial intellligence bisa menjadi alat bantu. artificial intelligence sangat membantu dan memudahkan program perpustakaan untuk meningkatkan literasi peserta didik dan warga sekolah secara umum.

JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)