Cegah Kerusakan Logam, Tim PKM-RE UNRI Manfaatkan Lignin dari Cangkang Kelapa Sawit untuk Ciptakan Inhibitor Korosi Ramah Lingkungan

datariau.com
406 view
Cegah Kerusakan Logam, Tim PKM-RE UNRI Manfaatkan Lignin dari Cangkang Kelapa Sawit untuk Ciptakan Inhibitor Korosi Ramah Lingkungan
Foto: Ist.
Tim PKM-RE (Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta) Universitas Riau berhasil mengembangkan inovasi ramah lingkungan berbasis biomassa lokal.

PEKANBARU, datariau.com - Menghadapi persoalan limbah hasil olahan kelapa sawit yang melimpah di Provinsi Riau, tim PKM-RE (Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta) Universitas Riau berhasil mengembangkan inovasi ramah lingkungan berbasis biomassa lokal.

Muhammad Fahrezi, Dini Ulfia Rahmi, dan Siti Rihanah Nur dengan dosen pendamping Komalasari ST MT melalui program PKM-RE berhasil mengisolasi lignin dari Palm Kernel Shell atau cangkang kelapa sawit dan membuktikan efektivitasnya sebagai inhibitor korosi alami pada baja karbon rendah.

Dengan luas perkebunan sawit mencapai 2,86 juta hektar, Riau menjadi salah satu produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia. Namun, hanya sekitar 10% dari total produk kelapa sawit yang dimanfaatkan secara optimal, sementara 90% sisanya menjadi limbah biomassa termasuk Palm Kernel Shell.

Palm Kernel Shell diketahui mengandung lignin hingga 46,3% dan lignin mengandung berbagai gugus fungsi seperti fenolik, hidroksil, karboksil sehingga dapat mengadsorpsi pada permukaan logam. Proses adsorpsi ini membentuk lapisan penghalang yang mencegah kontak langsung antara logam dan lingkungan korosif, sehingga memperlambat laju korosi.

Perpipaan industri rentan mengalami korosi parah akibat paparan larutan korosif. Korosi dapat merusak lapisan pelindung baja, mempercepat oksidasi logam, dan menyebabkan penipisan dinding pipa hingga kebocoran. Industri selama ini bergantung pada inhibitor sintetis seperti nitrit dan kromat yang efektif namun bersifat toksik, tidak ramah lingkungan, dan berpotensi mencemari ekosistem. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif inhibitor korosi yang efektif, ekonomis, dan ramah lingkungan salah satunya dengan memanfaatkan bahan alami seperti lignin dari limbah hasil olahan kelapa sawit.

Lignin diekstraksi menggunakan metode soda pulping, yaitu proses pemasakan Palm Kernel Shell dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) pada berbagai konsentrasi dan waktu. Hasil isolasi lignin kemudian diuji menggunakan UV-VIS Spectrophotometer, FTIR, dan XRD untuk memastikan kemurnian dan strukturnya. Kemudian dilakukan uji efektivitas sebagai inhibitor terhadap plat baja ASTM A36 dengan cara direndam pada larutan HCl 1M dan lignin dari Palm Kernel Shell terbukti mampu menghambat korosi dengan efisiensi hingga 85,78% setelah direndam 36 jam. Analisis SEM-EDX juga menunjukkan permukaan baja yang direndam dengan penambahan inhibitor lebih halus dan terlindungi dibandingkan baja tanpa inhibitor.

Temuan ini sangat relevan bagi perpipaan industri yang rentan terhadap korosi. Selain efektif, inhibitor berbasis lignin ini lebih ramah lingkungan dibandingkan inhibitor sintetis seperti nitrit dan kromat yang bersifat toksik dan tidak ramah lingkungan. Inovasi ini juga sejalan dengan salah satu tema PKM Tahun 2025, yaitu Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana, serta mendukung prinsip ekonomi sirkular dengan mengubah limbah pertanian menjadi produk bernilai tambah tinggi.***

Penulis
: Siti Rihanah Nur
Editor
: Riki
Sumber
: Datariau.com
JIKA MENEMUKAN BERITA KAMI TIDAK SESUAI FAKTA, SEGERA HUBUNGI 0813 3966 1966 (Chat WhatsApp Only)