TAMBANG, datariau.com - Di tengah kisruh banyaknya warung internet yang buka hingga larut malam dan bahkan sampai pagi, ternyata masih ada beberapa warnet yang sehat dan bermanfaat. Seperti Warnet Zona Intra Net yang berada di Jalan Suka Karya Ujung, Desa Tarai Bangun kecamatan Tambang kabupaten Kampar.
Warnet ini tidak sama dengan warnet lainnya, pengunjung atau user diatur sedemikian rupa. Setiap yang berkunjung harus mematuhi aturan yang telah dibuat Zona Intra Net, diantaranya anak-anak dilarang merokok, dilarang berpasangan, juga dilarang berkata kotor atau tidak sopan selama bermain internet di warnet tersebut.
"Kita buka mulai pukul 8.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Tujuan warnet ini untuk anak-anak dan masyarakat desa mencari tugas dan keperluan menggunakan internet secara sehat," sebut pemilik Zona Intra Net, Kasnadi saat berbincang dengan datariau.com, Jumat (10/3/2017).
Disebutkan Kasnadi yang pernah populer dengan panggilan pak Kumis ini, namun sekarang sudah tidak lagi berkumis, bahwa setiap user/pengguna internet di tempatnya dipantau saat berselancar di dunia maya. Dimana, operator langsung mengetahui jika user membuka situs terlarang seperti berbau porno dan lainnya.
"Akan kita pantau dan langsung kita nasehati untuk tidak membuka lagi, kalau tetap saja melakukan itu maka kita minta dia pergi," sebutnya.
Guna mengingatkan para pengunjung warnet, Kasnadi juga sedang mempersiapkan desain yang cocok untuk memasang tulisan-tulisan nasehat di setiap tempat komputer, seperti hadits-hadits shahih tentang zina mata, juga kata-kata mutiara yang bisa difahami dengan mudah oleh pelajar yang ramai mengunjungi warnet tersebut.
Pengamatan di lokasi warnet, tampak sepulang sekolah para pelajar ramai-ramai datang ke warnet ini untuk mencari tugas sekolah. Semua berlaku sopan, tidak ada teriak-teriak maupun "bercarut" kata-kata jorok.
"Cari tugas bang, enak di sini nyari tugasnya nyaman, gak ribut, gak panas, gak bau, terus bisa diprint langsung. Setahu saya di desa ini cuma warnet ini yang nyaman, yang lainnya warnet heboh, anak-anak ada yang merokok dan becarut, sini legah, nyaman deh pokoknya," kata seorang anak sekolah yang ditemui datariau.com di warnet tersebut.
Memang, usaha warnet di Desa Tarai Bangun yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru ini sedang naik daun. Belasan warnet berdiri di desa tersebut. Namun, kebanyakan dari usaha itu hanya memfokuskan untuk game online yang meracuni anak-anak kecanduan di warnet.
Bahkan, beberapa warnet juga buka sampai pagi dan diisi oleh anak-anak yang dimabuk game online, diduga juga terlibat judi game online. Keberadaan warnet ini banyak dikeluhkan masyarakat, karena tidak ada manfaat hanya membuat pelajar kecanduan game online yang akhirnya lupa dengan tugas sekolah, maupun para remaja jadi pemalas bekerja.
"Kalau tidak diatur, kampung kita ini nanti akan rusak, ya harapan kita agar aparat desa tegas membuat aturan agar warnet ini keberadaannya benar-benar bermanfaat, harus diatur, jangan sampai jadi "sekolah" kejahatan bagi anak-anak kita," pungkas Desi, warga setempat.