Oleh Miftahuddin
Program pengembangan usaha produk intelektual kampus (PPUPIK) merupakan
sebuah program pengabdian kepada masyarakat yang ditawarkan oleh
Kemenristek/Badan riset dan inovasi nasional, berkaitan dengan upaya
pengembangan budaya ekonomi berbasis pengetahuan (economy culture based on
knowledge), perguruan tinggi perlu diberi akses dalam wujudknowledge
and technoparkyang memanfaatkan pengetahuan, pendidikan maupun hasil
riset dosen/peneliti. Dengan menyelenggarakan PPUPIK, perguruan tinggi
berpeluang memperoleh pendapatan (income) dan membantu menciptakan
wirausaha baru (new entrepreneur).
Hasil riset perguruan tinggi yang merupakan inovasi baru (new innovation),
mempunyai nilai ekonomis (add value) dan perlu mendapat perlindungan
Kekayaan Intelektual (KI) seperti hak cipta atau paten, merupakan aset yang
sangat berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan PPUPIK dimasa depan. Program
PPUPIK diharapkan mampu mendorong perguruan tinggi dalam membangun akses yang
menghasilkan produk (barang/jasa) dan/atau teknologi hasil ciptaannya sendiri.
Wujud PPUPIK di perguruan tinggi dapat berupa unit usaha, seperti: pusat
produksi dan pemasaran, pusat konsultasi, pusat desain, pusat pelatihan, pusat
perbaikan dan perawatan, pusat penelitian dan pengembangan, pusat rekayasa dan
rancang bangun (konstruksi), pusat perawatan kesehatan, dan pusat
pengembangantechno-entrepreneurship.
PPUPIK dapat bermitra dengan berbagai pihak baik pemerintah/swasta seperti
Bank, BUMN, NGO, Pemda, Investor dan dapat juga bermitra dengan kalangan industri
lainnya serta masyarakat. PPUPIK dapat dikelola oleh kelompok dosen/peneliti
sesuai dengan kompetensinya di level laboratorium, perencana percontohan,
bengkel, jurusan/departemen, fakultas/sekolah, UPT, pusat riset dan
pengembangan atau lembaga lain yang berada di dalam perguruan tinggi tersebut.
Sekali didirikan, PPUPIK diharapkan dapat semakin berkembang melalui
pengembangan penguasaan ilmu pengetahuan (IPTEK), riset, temuan/inovasi dan
kejelian menangkap peluang pasar yang ada di masyarakat baik internal maupun
eksternal kampus.
Misi program PPUPIK adalah menciptakan akses sosialisasi produk-produk
intelektual dosen/peneliti yang unggul dan inovatif di lingkungan perguruan
tinggi dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat baik internal maupun eksternal
kampus di era digitalisasi saat ini. Tujuan PPUPIK adalah:
a. mempercepat proses pengembangan budaya
kewirausahaan di perguruan tinggi;
b. membantu menciptakan akses bagi
terciptanya wirausaha baru;
c. menunjang otonomi kampus perguruan
tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri atau bermitra;
d. memberikan kesempatan dan pengalaman
kerja kepada mahasiswa;
e. mendorong berkembangnya budaya
pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi bagi masyarakat; dan
f. membina kerjasama dengan sektor swasta
termasuk pihak industri dan sektor pemasaran
PPUPIK Pusat Pelatihan, Konsultasi, Diseminasi, dan Analisis Data yang dirintis
oleh Miftahuddin, Eddy Gunawan, Subianto, dan Tedy Kurniawan merupakan dosen
yang berasal dari program studi dan jurusan yang berbeda di Universitas Syiah
Kuala, Banda Aceh pada tahun 2020. Banyak kegiatan yang telah dilakukan antara
lain pembinaan kewirausahan, pembinaan kreativitas mahasiswa, pelatihan
software statistika, pelayanan konsultasi pengolahan data, seminar nasional dan
internasional, pembinaan mahasiswa dalam kompetisi nasional, pembinaan
penelitian dan publikasi bagi mahasiswa, survei, serta diskusi webinar.
Melalui
kemajuan revolusi data kegiatan pengabdian ini tidak hanya menjangkau wilayah
Aceh, namun juga wilayah nusantara di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,
kemudahan digitalisasi telah memperluas akses informasi dan komunikasi antar
wilayah. Pembinaan tidak hanya diberikan terhadap mahasiswa lokal tetapi juga
mahasiswa internasional yang sedang belajar di Unsyiah, sehingga antar
mahasiswa dapat saling bersinergi untuk mendapatkan pengetahuan,
pengalaman,softskilldan jaringan silaturahmi.
Era revolusi data (disrupsi 4.0) merupakan keniscayaan yang perlu disikapi
dengan bijak dan terus diupdate serta dikembangkan. Literasi data dan teknologi
sebagai faktor penting dalam menghadapi era saat ini dan mendatang, seperti
pandemic covid-19. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PPUPIK
diharapkan dapat meningkatkan sinergisitas antar insan akademik, praktisi, peneliti,
pemerhati, dan publik sehingga melahirkan kemandirian dan solusi terhadap
permasalahan dan tantangan yang dihadapi akan semakin kompleks dengan istilah
VUCAM (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity and
multidimensionality).
Semoga melalui wadah PPUPIK Unsyiah yang dirintis
tahun 2020 ini dapat dikembangkan di tahun mendatang dengan jangkauan yang
lebih luas baik regional maupun global sehingga dapat memberi kemaslahatan bagi
masyarakat yang lebih luas sebagaimana visinya sebagai pusat keunggulan
pelatihan, konsultasi, diseminasi dan analisis data yang inovatif, mandiri dan
terkemuka secara lokal dan global. (***)
Penulis adalah Ketua PPUPIK dan Kajur Statistika Unsyiah